SATUBMR,BOLMONG– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow (Bolmong) Febrianto Tangahu, minta pemerintah carikan solusi untuk pertambangan rakyat.
Pasca penutupan tambang yang dilakukan Polda Sulut di lokasi pertambangan rakyat di Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan, Bolmong beberapa waktu, lalu membuat Anggota Legislatif (Aleg) Dapil Lolayan ini khawatir akan banyaknya masyarakat yang kehilangan mata pencarian.
Menurut Tangahu, ratusan rakyat menggantungkan hidup dengan cara melakukan pertambangan di Lokasi Potolo dan BMR pada umumnya.
Anto sapaan akrab Febrianto meminta pemerintah mencarikan solusi, agar masyarakat tidak kehilangan mata pencaharian. Harus ada ijin yang melegalkan pertambangan.
“Kita tidak bisa prediksi apa yang akan terjadi jika masyarakat banyak yang menganggur, bisa jadi anak-anak bisa putus sekolah,” kata Anto, Senin (16/3/2020).
Di Lolayan, umumnya masyarakat berprofesi sebagai penambang dan itu sudah berlangsung lama. Wajar jika ada beberapa masyarakat yang mengatakan mereka kehilangan tempat mengais rejeki. “Perlu ada pertimbangan dari pihak pemerintah,” tutupnya.
Jhay