SatuBMR.BOLMONG– Warga Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow “marah” akibat puluhan ribu bibit cacao mereka terbawa arus dan mati tertimbun materil banjir.
Saat bersua dengan salah satu warga Desa Bakan, dirinya menuturkan bahwa sekitar 13 ribu bibit cacao siap tanam mati akibat tertimbun material banjir dan terbawa arus.
Kuat dugaan, material yang terbawa arus banjir tersebut berasal dari aktivitas perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yakni PT-JRBM yang berada tidak jauh dari pemukiman warga.
Lanjut warga, yang sangat disayangkan bahwa tidak ada pertanggungjawaban dari pihak perusahaan.
“jika ditotal, ada sekitar 30 bibit yang mati akibat banjir, dan Saya sudah pernah sampaikan kepada pihak perusahaan tapi hingga saat ini tidak ada tindak lanjut,” Ucap warga lain yang juga mengalami kerugian yang sama.
Lanjutnya, kalau dihitung sebagai mana harga jual bibit cacao saat ini, para petani ini mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
“Kami berharap pihak perusahaan dapat mengganti kerugian yang kami alami,” Pungkasnya.
