SATUBMR,BOLMONG-Pekerjaan jalan tani Desa Solimandungan Baru Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow dinilai tak tepat sasaran dan ada kejanggalan.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu masyarakat, Saldi Mokoginta. Menurutnya, pekerjaan jalan tani (Koyoyang) bersumber dari Dana Desa tahun 2020 dengan angaran Rp 113 juta. Seperti diketahui jalan tersebut sudah pernah dianggarkan atau dibuka sekitar tahun 2017, anehnya pemerintah Solbar justru menganggarkan kembali dengan judul yang sama yakni pembukaan jalan baru.
“Kan sudah pernah dianggarkan, harusnya itu peningkatan jalan, bukan buka jalan baru,” terang Saldi.
Lanjut Mokoginta, Pemdes Solbar pernah meminta masyarakat untuk kerja bakti dijalan Koyoyang, padahal saat bekerja masyarakat diambil foto untuk dokumentasi dan itu dihitung harian orang kerja (HOK).
“Dipengeras suara kata pemdes kerja bakti,tapi nyatanya dihitung sebagai HOK,” katanya lagi.
Selain itu salah satu masyarakat yang meminta namanya tidak dipublis mengatakan, ada sekitar 31 juta rupiah dana yang diperuntukkan belanja perlengkapan olah raga untuk pemuda, dananya sudah keluar tapi perlengkapan olah raga seperti bola kaki, tiang gawang, kostum bola hingga saat ini tidak diterima oleh pemuda.
“Yang Pemuda tau dana tersebut ada dan akan digunakan untuk membeli perlengkapan olah raga, namun hingga saat ini tidak yang diserahkan oleh pemerintah,” ungkapnya kesal.
Sementara itu Pemerintah Desa Solbar Adjan Mokoagow saat ditemui di rumahnya mengatakan, sebagai Pemerintah dirinya berterima kasih kepada siapapun masyarakat yang mengkritisi kinerja dari pemerintah, menurutnya kritikan tersebut adalah energi untuk menjadi serta membangun desa menuju yang lebih baik lagi.
Saat ditanya terkait jalan Koyoyang, Sangadi mengatakan, dirinya belum lama menjadi pimpinan di Desa, terkait jalan Koyoyang memang sudah pernah dianggarkan sebelumnya, namun kondisi jalan yang tidak bisa dilalui oleh sepeda motor makanya kami anggarkan kembali membukaan jalan baru.
“Saya belum lama jadi Sangadi, jadi belum terlalu paham apakah jalan yang sudah pernah dianggarkan bisa dianggarkan kembali dengan judul yang sama,” kata Sangadi.
Lanjutnya, saat bekerja dijalan Koyoyang itu murni kerja bakti, dan yang dikerjakan bukan rabat beton tapj longsor yang menghalangi pekerjaan.
“HOK hanya yang di pekerjaan Beton, yang lain itu murni kerja bakti dan tidak dihitung HOK,” Jelas Mokoagow.
Tambah Sangadi, dana untuk pemuda bukan tidak ada, tapi dialokasikan ke bantuan Covid-19 dan itu sesuai dengan petunjuk yang kami dapat.
“Dananya kami geser ke BLT Dandes,” tutup Adjan Mokoagow.
Penulis: Stinki/Jay