SATUBMR,BOLMONG– Pengadaan air bersih di Desa Abak, Lolayan, Bolmong menggunakan Dana Desa (Dandes) diduga tak sesuai petunjuk teknis. Sasaran mata airnya pun tak jelas.
Dalam pertemuan beberapa waktu lalu, sesuai petunjuk teknis, harusnya penggalian saluran jaringan air dibayar harian, namun oleh pemerintah dalam hal ini S Tungkagi Kepala Desa Abak seakan di paksakan untuk dibayar permeter dalam proses penggalian.
“Kami ingin dibayar harian, tapi saat pengerjaan, ada yang dihitung harian dengan alasan tidak maksimal jika dikerjakan secara harian,” ungkap salah satu warga yang tidak ingin namanya dipublis.
Selain itu, saat rapat bersama soal pekerjaan tersebut, ada beberapa warga yang ingin menyampaikan pendapat agar pelaksanaan mengikuti petunjuk teknis, namun dihalangi dan tidak diberi kesempatan. Bahkan, dikatakan oleh Sangadi bahwa kritikan serta saran tersebut adalah upaya melawan pemerintah.
Aneh lagi, jaringan air sudah ratusan meter dikerjakan namun hingga saat ini tidak ada kejelasan sumber airnya diambil dari mana.
Melalui Sekdes, Sangadi Abak mengatakan, bahwa pekerjaan itu masih terhenti karena menunggu anggaran dan pipa yang masih di tangan pihak ketiga dan tetap akan dilanjutkan.
“Pekerjaan masih terhenti dan tetap akan dilanjutkan namun sumber airnya belum jelas di mana,” katanya.
Tim