SatuBMR, BOLMONG– Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Ke-XXVI di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bertempat di lapangan Da’agon Lolak. Kecamatan Lolak resmi dibuka, Selasa, (22/04/2025).
Yusra Alhabsyi menghadiri undangan dan membuka kegiatan. Turut hadir Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bolmong, perwakilan Kapolres Bolmong, Perwakilan Kajari Kotamobagu, Wakil Ketua DPRD Bolmong, Ketua LPTQ Bolmong, Asisten III Sekda, dan sejumlah OPD.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan selain sebagai silaturahmi, pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran juga sebagai upaya untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar memelihara serta menumbuhkan kecintaannya untuk lebih mendalami Agama.
“Tak hanya itu, selaku yang beragama tentu harus tau membaca, mempelajari, memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Suci Al-Quran maupun Hadist sesuai dengan fungsi kita masing-masing,” jelas Yusra
Yusra juga menyampaikan, pengangkatan penyuluh khususnya Di Bolmong masih terkendala soal SDM Administratifnya. Namun soalnya Pengetahuannya bisa dihitung sudah diatas rata-rata hanya legal formil pendidikan yang masih di bawah.
“Dinas Pendidikan akan ikut membantu agar guru-guru ngaji kita bisa terfasilitasi dari kelembagaan pendidikan yang ada, siapa tau bisa di ikutkan mereka dalam program paket C,” terang Bupati Yusra.
Bupati menambahkan, Kementerian Agama pernah melakukan seleksi kepada guru ngaji tapi berdasarkan informasi belum lebih dari 10 orang lulus dari seleksi sesuai standar Kemenag.
“Untuk memperbanyak guru ngaji, Rasanya tidak terlalu butuh tenaga untuk memperbaiki itu sepanjang pemerintah daerah beserta kementerian agama dan LPTQ tidak hanya berharap proses-proses alamiah yang dilakukan ditingkatan guru-guru ngaji,” ungkapnya.
Diakhir sambutan, Yusra Alhabsyi menjelaskan ia bersama Wakil Bupati Dony Lumenta punya program nantinya anak-anak akan dikumpulkan di sekolah mulai dari jam 3 sore sampai jam 6 sore untuk belajar Mengaji, Bahasa Inggris dan Matematika
“Kalau kendala dari guru-guru ngaji karena susah mengumpul anak-anak, maka akan dibantu oleh kepala sekolah untuk mengumpulkan anak-anaknya di sore hari,” ujar Bupati.
“Bagaimana guru-guru ngaji bisa terfasilitasi nanti kami pemerintah daerah akan pikirankan regulasinya agar walaupun sedikit akan ada tunjangan bagi para guru ngaji,” tutupnya.