SATUBMR,LOLAYAN – Hari ke tujuh proses pencarian para korban tambang lokasi Busa, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, masih terus dilakukan. Alat Eskavator seberat 20 ton, terus membuka di mulut goa tambang maut tersebut.
Proses pembukaan jalur evakuasi ini terkendala lokasi tebing dengan ketinggian 50 meter. Kontur bebatuan yang keras memperlambat proses. Bahkan, salah satu gigi Bucket Eskavator patah saat membongkar bagian atap goa.
Hari ini, Senin (4/3/2019), hari ke tiga menggunakan alat berat. Material yang ambrol perlahan-lahan mulai dikeluarkan dari mulut goa. Bebatuan berbobot ratusan ton menyulitkan tim evakuasi.
Senior Supervisor PT JRBM, Delfin Lantu, mengatakan, faktor safety (keselamatan) adalah utama. Pihaknya akan terus berusaha membuka akses untuk mempermudah tim evakuasi nanti.
“Kami menurunkan enam personil siang malam untuk proses ini,” tukas Delfin.
Sementara itu, ditengah proses pembukaan akses, aroma bau busuk tercium hingga radius 100 meter. Lalat besar terlihat lalu-lalang dari mulut goa menandakan ada mayat yang mulai membusuk.
Kapolres Kotamobagu, AKBP Gani Fernando Siahaan mengatakan, Posko pengaduan yang dibentuk Polres setidaknya telah menerima 20 laporan keluarga hilang di lokasi tambang Bakan.
Diduga, 20 orang tersebut masih terjebak di bebatuan di dalam goa maut tersebut.
Editor: Supardi Bado