SATUBMR,BOLMONG- Tak terdaftar sebagai penerima bantuan, 20 Kepala Keluarga di Desa Werdi Agung Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow dapat bantuan dari Badan Usaha Milik Desa(BUMDES) desa setempat.
Camat Dumoga Tengah Rahmat Makalalag SH MH saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, 20 KK tersebut tidak terdaftar dipenerima bantuan, baik bantuan BLT dana desa, bantuan dari Kementerian (BST) ataupun PKH karena dari keterangan Kepala Desa setempat, rata-rata masyarakat tersebut tidak memiliki nomor induk KTP sebagai persyaratan calon penerima.
“Iya, 20 KK tersebut tidak menerima bantuan dari manapun karena tidak memiliki NIK,” Kata Camat.
Namun lanjut Camat muda tersebut, 20 KK ini mendapat bantuan dari Badan Usaha Milik Desa. Bantuan tersebut berupa beras,telur,ikan kaleng,dan minyak goreng. Dan jika di uangkan berjumlah 300 ribu.
“Ini sengaja saya dorong agar Bumdes bisa bermanfaat, dan memang tidak diserahkan dalam bentuk uang karena bisa saja tidak digunakan membeli keperluan pangan,” kata Camat.
Lanjut Camat, ini salah satu BUMDES yang patut dicontoh, karena salah satu tujuan adanya badan usaha di desa adalah untuk sebisa mungkin dapat mensejahterakan masyarakat, terutama masyarakat yang memerlukan bantuan. Dan sesuai rencana, 20 KK tersebut akan mendapatkan bantuan sampai tahap 3.
“Bumdes tidak semata untuk bagi hasil keuntungan oleh pengurus. keuntungan dari Bumdes bisa digunakan untuk membantu masyarakat, seperti yang dilakukan oleh pemerintah dan pengurus bumdes Desa Werdi Agung,” terang Camat.
Tambah Camat, pemerintah memberikan modal dana di Bumdes untuk diolah oleh pengurus. Dengan bisa memberikan bantuan semacam ini, pertanda Bumdes tersebut berjalan dengan baik. Dirinya berharap agar semua Desa yang ada diwilayahnya dapat mencontoh Bumdes Desa Werdi Agung yang sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat ditengah Pandemi Covid-19.
“Ini sangat baik, semoga kedepan Bumdes di Kecamatan Dumoga Tengah ini bisa menjadi percontohan bagi Desa yang lain,” pungkas Makalalag.
Jhay yambat