Peduli Kesehatan Bayi dan Balita, PT-JRBM Gelar Pelatihan Kader dan Intervensi Penanganan Stunting

Foto bersama perwakilan PT JRBM, Pemerintah Kecamatan, perwakilan Kapolsek, Danramil pemerintah Desa Se-Kecamatan Lolayan dan Ibu TP PKK Kecamatan dan TP PKK Desa. (Foto: istimewa)

SATUBMR,BOLMONG –Pelatihan kader dan intervensi penanganan stunting untuk desa-desa di Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow resmi dibuka, kegiatan tersebut merupakan salah satu Program PT JRBM di bidang kesehatan yakni pemberdayaan dan pengembangan masyarakat(PPM). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Puskesmas Tanoyan.

Kegiatan ini juga di hadiri oleh Perwakilan Manajement PT. J Resources Bolaang Mongondow Taufik Pontoh, Camat Lolayan Abdul Rivai Mokoagow S.pd, Kapolsek Lolayan, Danramil Lolayan, Perwakilan Dinas Kesehatan Bolmong, Sangadi Se-Kecamatan Lolayan, ibu ketua TP PKK Kecamatan, dan TP PKK 14 desa, Kader Kader pembangunan manusia (KPM)14 desa serta Ibu-ibu dan Bayi/Balita yang terindikasi stunting di Kecamatan Lolayan.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 25 dan 26 Juli 2023 yang mencakup pembukaan kegiatan, pemaparan materi tentang penanggulangan stunting, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan cara pengolahan serta pola pemberian makanan untuk bayi dan balita sesuai tahap pertumbuhannya serta Demo memasak menu PMT oleh Tim dari Poltekes Kemenkes Manado.

Mewakili PT. J Resources Bolaang Mongondow Taufik Pontoh dalam sambutannya menyampaikan, program ini adalah salah satu tanggung jawab sosial perusahaan yang tercakup dalam lingkup Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang Kesehatan.

Baca Juga:   Pertama di Indonesia, PT JRBM dan PT SMA Luncurkan Truk Listrik untuk Kurangi Emisi

Lanjut Pontoh, Program ini terbagi atas dua kegiatan pokok yaitu pelatihan kader yang bertujuan untuk tambahan meningkatkan pengetahuan dan keahlian bagi para kader dalam penanganan stunting di tiap desa dan intervensi stunting dengan pemberian makanan kepada bayi dan balita terindikasi stunting.

Mengakhiri sambutannya, Taufik Pontoh menyampaikan sekaligus meminta support semua perangkat desa, sangadi dan Ibu ketua TP PKK desa untuk membantu kegiatan ini agar para kader konsisten dalam pengolahan dan pemberian makanan kepada bayi/balita stunting di tiap wilayah desanya.

Sementara itu, General Manager ERS PT-JRBM, Irwan Lupoyo saat dihubungi menyampaikan bahwa, peran serta JRBM dalam penanganan stunting adalah bagian dari kontribusi perusahaan dalam menanggulangi stunting yang ada di area sekitar perusahaan.

“Tentu kegiatan ini juga sekaligus mensuport program pemerintah pusat dan daerah yang fokus pada penurunan angka stunting. Sehingga anak Indonesia dan khususnya sekitar perusahaan dapat tumbuh berkembang dengan baik dan tercukupi kebutuhannya,” Ujar Irwan Lupoyo.

Baca Juga:   Bupati Limi Mokodompit Targetkan Nol Stunting di Bolmong

Selain itu, Camat Lolayan Abd. Rivai Mokoagow menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PT. Jresouces Bolaang Mongondow yang telah merencanakan program intervensi penanganan stunting yang saat ini memang menjadi tugas yang langsung merupakan instruksi pemerintah pusat sampai ke desa-desa.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya program ini, saat ini kami merasa sangat terbantu dengan kegaiatan ini. harapan saya jika perusahaan telah membantu dari segi pemberian makanan maka tugas kita para sangadi adalah membantu dari sisi pemulihan mental, lingkungan dan pola asih, karena masalah stunting ini adalah masalah yang sangat kompleks dan tidak hanya berhubungan dengan pemberian makanan.
Kita harus bekerjasama untuk mencapai target menurunkan jumlah penderita stunting di Kecamatan Lolayan,” tutupnya Camat.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Puskesmas Tanoyan dan Kepala Puskesmas Tungoi, bahwa saat ini jumlah bayi/balita stunting sudah mulai turun saat pengukuran di bulan Februari 2023. tetapi kalau kita lalai dan abai dalam menjaga pola asuh dan pola pemberian makanan, tidak menutup kemungkinan bayi/balita stunting akan tetap ada karena yang saat ini terindikasi stunting kemungkinan akan menjadi stunting.

Related Articles

Close