SATUBMR,BOLMUT– Bupati Drs. H. Depri Pontoh menerima kunjungan kerja (kunker) dari Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang Bertempat di Aula Kantor Bapelitbang Bolmut. Rabu (30/3/2022).
Diketahui, kunjungan kerja tersebut dijadwalkan selama 2 hari, untuk hari pertama dilaksanakan rapat koordinasi pembahasan perbatasan wilayah negara di kabupaten Bolmut, dan pada esok harinya tim Kemenko Pohukam RI akan meninjau pulau terluar pulau Bongkil.
Dalam sambutannya Bupati Bolmut menyampaikan ucapan selamat datang di kabupaten Bolmut kepada bapak asisten Deputi koordinasi wilayah perbatasan dan tata ruang pertahanan Kemenko Polhukam RI beserta rombongan.
“Sungguh menjadi suatu kehormatan bagi kami pemerintah daerah atas diselenggarakannya kegiatan ini. Mudah-mudahan ini dapat membangun komitmen bersama sebagai upaya kita untuk mencapai suatu sasaran dari program kerja secara terkoordinasi dan terpadu dalam optimalisasi pengelolaan batas wilayah negara,” ujar Bupati.
Dijelaskannya pula, kabupaten Bolmut merupakan daerah otonom, yang lahir atas undang-undang nomor 10 tahun 2007 tentang pembentukan kabupaten Bolmut di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Daerah ini memiliki luas 1.856,86 kilometer persegi atau 12,3% atas luas Provinsi Sulut, dengan panjang garis pantai 174 kilometer persegi. dan terbagi atas 6 kecamatan, 106 desa dan 1 kelurahan dengan jumlah penduduk 83.743 jiwa.
“Kabupaten Bolmut merupakan salah satu dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulut, dimana secara geografis berada di kawasan perbatasan Sulut dan Gorontalo,” jelasnnya.
Diakhir sambutan Bupati juga mengatakan, Bolmut merupakan garda terdepan dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi antara Sulut dan Gorontalo, serta cermin bukti harga diri pembangunan di Provinsi Sulut.
“Disamping ketersediaan berbagai potensi daerah yang ada, pertumbuhan ekonomi Bolmut juga ditunjang dengan hadirnya investasi di daerah berupa, proyek strategis nasional, diantaranya pembangunan PLTU Binjeita dengan kapasitas 2 x 50 mega watt, serta proyek pengembangan sapi potong melalui kerjasama antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI, dan Trade and Investment Queensland, Government Of Queensland Concerning, tentang kemitraan Triple Helix,” tutup bupati.
Advertorial