SATUBMR,BOLTIM– Pasca dirilisnya Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada 2020 oleh Badan Pemilihan Umum (Bawaslu) Repoblik Indonesia (RI) di Jakarta, Selasa (25/2/2020). Sulawesi Utara jadi provinsi dengan angka IKP tertinggi.
Dari total sembilan provinsi yang akan menggelar Pilkada serentak 22 September 2020 mendatang, dengan hasil pemetaan 270 daerah yang menggelar Pilkada tahun 2020.
Hal tersebut menjadi salah satu perhatian Bawaslu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dalam melakukan Pengawasan.
Menurut Susanto Mamonto, Pimpinan Bawaslu Boltim, Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Masyarakat, fokus dalam pengawasan termasuk pelanggaran netralitas ASN (aparatur sipil negara), politisasi SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), ujaran kebencian dan politik uang.
“Selain pelanggaran ASN, Politisasi SARA, Ujaran Kebencian dan Politik Uang, ada beberapa juga yang menjadi target utama dalam pengawasan, yakni terkait Pemukhtahiran DPT dan Mobilisasi masa di beberapa wilayah perbatasan” jelasnya.
Lanjutnya, hal ini menjadi perhatian bersama, baik Bawaslu, Kepolisian serta Pemerintah Daerah.
“Kiranya pihak terkait bisa menekan, mengurangi bahkan mencegah terjadinya pelanggaran pemilu dengan wewenangnya masing-masing, hal ini guna keamanan daerah kita bersama,” tambahnya
(Fik)