SATUBMR,POLITIK – Mendaftarnya Sehan Landjar SH di Tim Penjaringan Kepala Daerah di beberapa partai politik , menandakan Bupati Boltim dua periode ini serius mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Sulut 2020-2025. Bahkan, pengamat politik mengatakan, Sehan bakal jadi ancaman.
Dosen Fisip Unsrat Manado, DR Ferry Daud Liando saat dihubungi Selasa (03/12/2019) mengatakan, siapapun bakal calon gubernur yang mampu menggaet Sehan Landjar, maka akan menjadi ancaman bagi calon lain.
Menurut Liando, Sehan memiliki tiga kekuatan. Pertama, Beliau agama Islam, sehingga merepresentasikan pemilih Muslim. Apalagi, karakter pemilih adalah sosiologis. Jenis pemilih akan memilih berdasarkan kedekatan emosional atau kesamaan latar belakang.
Kedua, Sehan Landjar berasal dari etnik dan wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Masyarakat BMR akan bangga jika ada tokoh atau figur menjadi kontestan di Pilgub. Kebanggaan itu menjadi pendorong elektabilitas calon.
Ketiga, Sehan adalah ketua parpol yang memiliki kursi di DPRD, parpol ini akan menjadi incaran terutama bagi parpol yang perolehan kursi belum mencukupi 20 persen.
“UU Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pilkada menyebutkan, bahwa syarat suatu parpol mengusung calon adalah parpol yang memiliki kursi 20 persen dari total kursi DPRD. Jika tidak cukup, maka parpol harus bergabung,” tukas Liando.
Selain tiga kekuatan tersebut, Sehan memiliki kekeuatan tambahan yakni Kepala Daerah Inovatif dan tidak pernah terdengar ada masalah hukum.
“Sehan merupakan politisi yang banyak diincar parpol lain, sehingga siapapun bakal calon yang mampu menggaet Sehan sebagai wakil gubernur, maka pasangan ini akan menjadi ancaman serius bagi pasangan lain termasuk OD-SK,” ujarnya.
Diketahui, pada Senin (02/12/2019), Sehan mendaftar di Nasdem dan Partai Golkar Sulawesi Utara. Sejauh ini, Partai Golkar telah menggaungkan Ketuanya Christina Eugenia Paruntu (CEP) untuk bertarung di Pilgub Sulut.
Jika CEP-Sehan berpasangan, Pilgub Sulut dipastikan akan berlangsung panas. Incumbent Olly Dondokambey yang kembali bertarung, akan mendapat lawan yang tak bisa dianggap remeh meskipun saat ini PDI-Perjuangan jawara di Pileg dan Pilpres di Sulut.
Edito: DiBa