BOLMUT – Pekerjaan jalan nasional trans Sulawesi tepanya di Desa Iyo, Langi, Sonuo dan Jambusarang, Kecamatan Bolangitang Barat menuai sorotan. Pengerjaan ruas jalan tersebut, selain memakan waktu yang cukup lama juga dinilai tidak beres, karena belum lama dilakukan pengaspalan sudah kembali berlubang, sehingga sangat menggangu pengguna jalan dan sangat rawan kecelakaan.
“Pekerjaan jalan kelas nasional dengan anggaran begitu besar tapi hasilnya tidak memuaskan. Bahkan, kami mendapatkan informasi bahwa pengaspalan dilakukan oleh pihak pelaksana proyek pada saat hujan, yang akibatnya jalan kembali berlubang. Seperti yang ada di Desa Langi, baru sehari dilakukan pengaspalan sudah kembali berlubang,” ungkap Ketua LSM Penjara Kabupaten Bolmut Rafik Patingki, saat bersua dengan awak media, Rabu (9/1/2019).
Dia mengatakan, pihak pelaksana proyek PT Batara Surya harus bertanggung jawab atas tidak beresnya pekerjaan jalan nasional tersebut.
“Padahal anggaran untuk pekerjaan jalan ini sangat besar, tapi hasilnya malah bertolak belakang dengan anggaran pekerjaan,” tambahnya.
Senada dengan itu, anggota Komisi III DPRD Bolmut Ramses Sondakh, juga mengungkapkan bahwa dengan adanya banyak laporan masyarakat terkait pekerjaan jalan nasional tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ketua DPRD Bolmut untuk melakukan peninjauan pekerjaan jalan trans nasional itu.
“Hasil temuan di lapangan nanti akan kami koordinasikan dengan pihak Balai Jalan Provinsi Sulawesi Utara di Manado,” kata Ramses.