SATUBMR,SEJARAH – Generasi muda Bolango dan pihak lain yang ingin mengetahui eksistensi komunitas etnis Bolango, akan kehilangan jejak. Karena mereka tidak pernah tahu bahwa pada suatu masa di pulau Lembe, Tonsea Lama, Molibagu, Atinggola, Limboto dan Tapa, Labuan Uki pernah ada sebuah komunitas etnis yang mendiami dan mendirikan sebuah kerjaan bernama Kerajaan Bolango.
Penggalaman kalimat di atas menjadi narasi pengantar di bedah buku Napak Tilas Sejarah Kerajaan dan Raja-raja Bolango, karya Deddy Arie Van Gobel. Bedah buku tersebut dilaksanakan di Kemang Café Bolsel, Senin 24 Juni 2019.
Bedah buku ini dihadiri Bupati Bolsel Iskandar Kamaru SIP. Menurut bupati, buku ini akan menambah referensi etnis Bolango.
“Alhamdulillah tahapan penting dalam pembuatan buku hari ini telah dilaksanakan, Bedah Buku ini merupakan syarat untuk tahapan lanjutan yaitu Finishing dan Cetak, Insa Allah pada HUT Bolsel nanti buku ini akan di launching, Semoga buku ini bisa menambah referensi tentang etnis Bolango di Bolsel ini sesuai dengan Visi Bolsel, ” tukas bupati.
Selain Bupati Bolsel, tampak hadir Ketua DPRD, Peneliti Sejarah Hasanudin Anwar, Pengkaji Sejarah Pitres Sombowadile dan Kadis Perhubungan Bolsel Wahyudin Kadullah.
Diharapkan, dengan akan diterbitkan buku ini, referensi terkait etnis dan Kerajaan Bolango akan terjaga.
Tim