SATUBMR,POLITIK – Diskusi politik jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 mulai panas. Isu keterwakilan kader Bolmong Raya (BMR) untuk posisi gubernur atau wakil gubernur menjadi harga mati. Tokoh politik dan warga BMR harus menyatu, jika ingin ada kadernya terpilih sebagai pimpinan daerah.
Pengamat Politik Sulut, DR Ferry Liando mengatakan, Figur dari BMR merepresentasikan 3 aspek, yakni representasi etnik, agama dan wilayah. Sehingga menurutnya, kemungkinan kade dari BMR bisa jadi King Maker atau sebagai penentu.
Jika ada calon kepala daerah berhasil menggandeng calon wakil kepala daerah dari BMR, maka pasangan itu berpotensi akan dominan. Sepanjang ada kesepakatan bersama dari tokoh-tokoh politik dan tokoh masyarakat untuk mengusung satu figur.
Jika figur yang mencalonkan diri lebih dari satu orang, maka konsentrasi suara akan terpecah. Sehingga penting bagi warga BMR menggelar semacam konvensi untuk menentukan siapa yang harus diutus menjadi top eksekutif sebagai perwakilan BMR.
“Saya memandang bahwa di BMR itu memiliki koleksi kader yang memiliki bobot dan kualitas yang tidak diragukan. Sehingga jika BMR berhasil mengutus putra daerahnya, maka tidak hanya menguntungkan BMR, tetapi juga akan menguntungkan Sulut pada umumnya,” tukas Mner Liando, saat dihubungi, Kamis 20 Juni 2019.
Saat ini, menurut catatan redaksi, terdapat beberapa figur yang layak untuk bertarung di Pilgub Sulut nanti.
Sehan Salim Landjar
Bupati Boltim ini layak untuk mewakili BMR di Pilgub nanti. Eyang sapaan akrabnya merupakan orator hebat, kedekatannya dengan rakyat bawah membuatnya terpilih untuk dua periode. Sehan memiliki kemampuan mendekati kelompok masyarakat dari semua etnis dengan gaya humornya.
Jabatan Sehan akan berakhir 2020, sehingga Dia layak untuk bertarung di Pigub. Posisinya sebagai Ketua DPW PAN Sulut bisa jadi daya tawar untuk koalisi partai pendukung nanti.
Yasti Soepredjo Mokoagow
Kader BMR satu ini termasuk wanita hebat berpolitik. Dua periode dipilih oleh warga Sulut di DPR-RI, menjadi kekuatan tersendiri jika Yasti maju di Pilgub Sulut. Saat ini, Yasti sedang menjabat sebagai Bupati Bolaang Mongondow.
Yasti merupakan tandem Olly Dondokambey waktu di DPR-RI. Keduanya mampu menghadirkan pembangunan untuk Sulut terutama di bidang infrastruktur. Bahkan, semua rakyat tahu prestasi Srikandi BMR ini.
Benny Rhamdani
Singa Podium. Itu julukan rekan-rekannya saat berada di DPRD Sulut. Bahkan, saat ini, BRANI sedang populer karena ditunjuk sebagai Direktur Kampanye Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Selain itu, Rhamdani dipercayakan oleh rakyat Sulut sebagai Senator DPD-RI dan menjabat sebagai Ketua Komite I DPR RI.
Warga Poyowa Besar, Kotamobagu Selatan ini layak untuk menjadi wakil BMR di Pilgub Sulut. Selain karena ketokohannya, BRANI mampu memperjuangkan aspirasi rakyat.
Ir Hj Tatong Bara
Satu lagi kader BMR yang patut dihitung. Wali Kota Kotamobagu dua periode ini layak untuk diusung di Pilgub Sulut. Tatong termasuk politisi perempuan yang bisa mewakili suara rakyat BMR. Tatong dan Yasti merupakan paket politisi andal, atas pengaruh keduanya Partai Nasdem mampu mengirim tiga kader ke Deprov, menyamai kursi PDI-Perjuangan.
Jika BMR ingin memiliki keterwakilan, saatnya menyatukan kekuatan dengan mendukung salah satu kader di atas. Selama ini BMR hanya dijadikan daerah pendulang suara. Menurut pengamat Politik Sulut Ferry Liando, bisa dibuat konvensi untuk menentukan siapa yang akan diutus oleh warga BMR, agar suara tidak sia-sia.
Editor: Supardi Bado