SATUBMR,JAKARTA– Pasca ditangkapnya Sri Wahyumi Manalip, Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan permintaan barang mewah, KPK mengingatkan kaum perempuan untuk tidak bergaya hidup mewah.
Wakil Ketua KPK, Irjen Pol (P) Basaria Panjaitan dalam koferensi pers terkait OTT Bupati Talaud, mengingatkan kepada para Kepala Daerah untung bertanggungjawab dengan amanah yang diberikan oleh masyarakat.
Menurutnya, sebagai gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), KPK mengajak agen SPAK di seluruh Indonesia, baik sebagai pejabat Kepala Daerah, Polwan, Anggota TNI, PNS, Kejaksaan, Pengacara dan swasta untuk membiasakan hidup sederhana dan mengajak berprilaku anti korupsi.
“Gaya hidup dan kebiasaan menggunakan barang mewah bermerek dan mahal tidak sejalan dengan hidup kesederhanaan dalam upaya mencegah korupsi,” tukas Basariah, Selasa (30/4).
Sebelumnya, Basariah mengungkapkan, dalam kasus Bupati Talaud, ada dugaan permintaan barang mewah oleh SWM kepada oknum pengusaha. Bahkan, permintaan tas seharga 90 juta sempat diganti model karena model pertama sudah ada yang sama di Manado.
Editor: Supardi Bado