SATUBMR,LOLAYAN– Pasca evakuasi manual, proses pencarian korban tambang Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow dilanjutkan dengan menggunakan alat berat. Proses penggalian tak lepas dari peran orang ini.
Dia adalah Firmasnyah Bohang (40) warga Kotamobagu. Saat lubang goa maut tersebut mulai terlihat, Firmasnyah saat itu sedang mengoperasikan alat eskavator seberat 40 ton. Medan di tepian jurang, tak menyurutkan karyawan PT JRBM ini membantu menemukan para korban.
Alhasil, pada Senin (4/3/2019) sore kemarin, Firman berhasil menemukan satu korban dan satu potongan jenazah.
“Ini adalah misi kemanusiaan, kami ikhlas bekerja siang dan malam untuk menjawab penantian para keluarga korban,” tukas Supervisor Departmen Mining, PT JRBM ini, Selasa (5/3/2019).
“Jika dilihat kondisi lubang dengan bebatuan yang berat, sangat tidak mungkin dilakukan secara manual. Saya berharap agar secepatnya para korban dapat ditemukan dan semoga keluarga diberi kesabaran,” tukas Firman.
Sosok yang satu ini kaya pengalaman kerja. Sebelum di JRBM, dia memiliki 7200 Jam operator Eskavator di PT BHP salah satu perusahaan di Australia. 25.000 Jam kerja di PT SIS Kalimantan dan di PT JRBM Firmansyah sudah melewati 10.200 Jam sebagai Operator alat berat.
Proses penemuan jenazah ini tak lepas dari kerja sama beberapa operator di PT JRBM yang bekerja siang dan malam.
Jhay Yambat