SATUBMR,KOTAMOBAGU – Pelayanan Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kotamobagu, kembali dikeluhkan. Salah satu pasien, bernama Rajiun Leong, diduga dibiarkan tanpa perawatan oleh pihak RS. Bahkan, pasien tersebut sempat tidak diberikan obat selama 30 jam.
Berdasar informasi yang diperoleh, Rajiun masuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kamis 1 November 2018 pukul 17.00 Wita, ditemani istri. Saat itu, kondisinya sulit bernafas dan mengeluhkan sakit. Pukul 17.30 Wita, dia mendapat pelayanan medis dari dokter. Dokter melakukan diagnosa dan memberikan resep. Saat itu Rajiun diberikan suntikan, oksigen dan dipasangi infus pada tangan kirinya, serta obat untuk diminum.
Namun, pelayanan seperti saat masuk pertama IGD itu, tidak lagi didapatkanya Jumat 2 Nobember 2018, hingga Sabtu 3 November 2018 sampai pukul 10.00 Wita. Dia baru mendapatkan pelayana medis lagi pada pukul 11.20 Wita. Itu pun karena kondisi sakit yang dideritanya mulai kambuh.
“Terakhir diberikan obat saat masuk IGD Kamis sore. Nanti Sabtu siang saat kambuh baru diberikan suntikan,” ujar Istrinya.
Salah satu sumber yang juga seorang Dokter, saat ditanyakan referensi tentang prosedur penanganan pasien hingga waktu pemberian obat kepada pasien, mengatakan, untuk obat dan suntikan berlaku selama 12 jam.
“Untuk obat dan suntikan yang diberikan pada pasien, berlaku 12 jam. Nanti setelah itu, pasien kembali mendapatkan obat lagi,” ujar Dokter yang identitasnya minta tidak disebutkan.
Jika mengacu pada referensi pemberian obat sebagaimana keterangan salah satu dokter yang dihubungi wartawan, maka, pasien atas nama Rajiun Leong itu, setelah mendapatkan obat pada Kamis 1 November pukul 17.30 Wita, maka seharusnya pada pukul 05.30 Wita atau 12 jam kemudian, Jumat 2 November 2018 dini hari, sudah kembali mendapatkan obat.
Namun, hingga Sabtu 3 November 2018, sampai pukul 11.00 Wita, dia tidak mendapatkan obat. Diperkirakan 30 jam pasien ini tidak mendapatkan obat.
Humas RSUD Kotamobagu, Gunawan Ijom saat dihubungi Sabtu,(03/11/2018) Pukul 20.30 WITA mengatakan, bahwa obat tersebut sudah diberikan ke pihak keluarga.
“Sudah diberikan injeksi,” tulis Gunawan di pesan WhatsAppnya.
Jhay Yambat