KotamobaguManado

18 Pemuda dari 9 Desa di Kotamobagu Ikuti Pelatihan Operator Alat Berat

×

18 Pemuda dari 9 Desa di Kotamobagu Ikuti Pelatihan Operator Alat Berat

Sebarkan artikel ini
18 Pemuda dari 9 Desa di Kotamobagu Ikuti Pelatihan Operator Alat Berat di Manado, Sabtu, (20/12/2025)||Foto: Istimewa.

MANADO, SATUBMR.COM- Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja memfasilitasi sebanyak 18 pemuda desa dari 9 desa se-Kota Kotamobagu.

Untuk mengikuti Pelatihan Operator Alat Berat di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) PT. Rajawali Buana Nusantara, Manado, Sabtu, (21/12/2025).

Pelatihan yang dilaksanakan selama 10 hari ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) Tahun Anggaran 2025 dan merupakan bagian dari implementasi program prioritas pembangunan daerah.

Khususnya dalam mendukung visi dan misi Wali Kota Kotamobagu di bidang penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan keterampilan kerja masyarakat, dengan sasaran utama pemuda desa usia produktif.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pemuda dengan keterampilan teknis dan kompetensi kerja yang dibutuhkan di sektor konstruksi dan bidang lain yang relevan.

Selain pembekalan teori, peserta juga akan mengikuti praktik langsung pengoperasian alat berat (excavator) di lokasi pelatihan, sebagaimana terlihat pada dokumentasi kegiatan.

Dengan pendampingan instruktur profesional serta penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Pemerintah Kota Kotamobagu menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi pemuda desa setelah menyelesaikan pelatihan.

Sehingga mampu meningkatkan pendapatan, menopang ekonomi keluarga, serta berkontribusi dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan di daerah.

Pemerintah Kota Kotamobagu berkomitmen untuk terus mendorong pemanfaatan ADD dan Dana Desa secara produktif dan tepat sasaran.

Khususnya dalam program-program pemberdayaan pemuda dan peningkatan kualitas sumber daya manusia desa, agar pembangunan desa dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.***