RUTMAN Lantong SE, Lurah Motoboi Kecil, layak disebut sebagai Best Leader (Pemimpin Terbaik), karena dedikasi dan prestasinya dalam memimpin Kelurahan. Dirinya telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat, visioner, dan inovatif dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Dengan berbagai program dan kegiatan pelayanan publik yang telah dilaksanakan, sehingga Rutman Lantong SE telah membawa perubahan positif signifikan bagi Motoboi Kecil. Dirinya juga dikenal sebagai pemimpin yang peduli, responsif, dan dekat dengan masyarakat.
Kinerja dan dedikasi Rutman Lantong SE, dikenal sebagai suami dari Jollanda Pudul, SE yang tak lain adalah pejabat dilingkungan sekretariat KPU Kota Kotamobagu ini. Patut, menjadi inspirasi bagi pemimpin lainnya dalam melayani masyarakat dan membangun untuk arah lebih baik. Dengan capaian dan kontribusinya, Rutman Lantong memang layak disebut sebagai Best Leader di Motoboi Kecil, bahkan Kota Kotamobagu.
Diketahui, Rutman Lantong, yang juga dikenal sebagai Plt Sekretaris Camat (Sekcam) Kotamobagu Selatan ini, akan pensiun dari jabatannya sebagai lurah dan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) terhitung mulai Senin 1 September 2025 .
Rutman Lantong telah mengabdi sebagai ASN selama puluhan tahun. Bahkan, sebelum Bolaang Mongondow Raya dimekarkan menjadi empat kabupaten dan satu kota, Dia telah menjadi abdi negara. Rutman dikenal, karena dedikasinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Kotamobagu, selama menjadi ASN. Dia telah menginisiasi berbagai program pembangunan infrastruktur dan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi warga.
Warga Motoboi Kecil bahkan Kota Kotamobagu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi dan pengabdian Rutman Lantong selama ini. Proses transisi kepemimpinan akan segera dilakukan untuk memastikan kelanjutan pelayanan publik yang baik di Kelurahan Motoboi Kecil.
Rutman Lantong SE berharap dapat melanjutkan hidupnya dengan lebih fokus pada keluarga dan kegiatan sosial setelah pensiun. Dirinya juga berharap dapat terus berkontribusi bagi masyarakat Kota Kotamobagu dalam kapasitas yang berbeda. (***)
Penulis: Isnandar Bangki
