KOTAMOBAGU, SATUBMR.COM– Baru-baru ini publik dihebohkan dengan viralnya sebuah pemberitaan berjudul “Baru & Lagi Naik Daun, Diduga Owner Selevel Resto Ancam Pelanggan” yang dipublikasikan oleh salah satu media online.
Menanggapi hal tersebut, pihak Selevel Caffe and Resto menyampaikan klarifikasi tegas bahwa berita tersebut adalah hoaks yang sepenuhnya tidak berdasar dan diduga sengaja dibuat untuk merusak reputasi mereka.
Dalam konferensi pers pada Senin (18/8/2025), Jein Djauhari, SH, MH, kuasa hukum Selevel Caffe and Resto dari JD & Partners Law Firms, membantah keras tuduhan adanya ancaman terhadap pelanggan.
“Pemberitaan ini adalah hoaks yang sangat merugikan. Tuduhan adanya ancaman fisik maupun verbal terhadap pelanggan adalah kebohongan sepenuhnya. Kami akan mengambil langkah hukum tegas terhadap pihak yang menyebarkan informasi palsu ini,” tegas Jein Djauhari.
Klarifikasi Kronologi Kejadian
Jein menjelaskan, pelanggan bernama Monica Elsa Dilapanga melakukan reservasi dengan nama Playhouse untuk ruang VIP pukul 13.00 WITA.
Namun kemudian mengubah jadwal ke pukul 12.00 siang pada Minggu (17/8). Saat tiba pukul 11:59, tempat masih digunakan oleh pelanggan lain.
Meski demikian, pihak restoran menyiapkannya kembali dalam waktu kurang dari 10 menit, hal ini juga terekam jelas dalam CCTV.
Namun, Monica justru menunjukkan sikap marah-marah, tidak sabar, dan bahkan menunjuk waiter dengan nada tinggi.
“Padahal staf kami sudah berusaha sebaik mungkin. Monica hanya menunggu kurang dari 10 menit, bukan dua jam seperti yang diberitakan,” ungkap Jein.
Pihak restoran juga menegaskan bahwa semua pesanan telah disiapkan sesuai standar waktu penyajian.
Misalnya, menu ayam bakar yang membutuhkan waktu 35 menit disajikan tepat waktu. Bahkan seluruh pesanan sudah tersaji di meja pada pukul 12:58.
Diduga Motif Persaingan Usaha dan Tagihan Tak Dibayar
Lebih jauh, Jein mengungkapkan bahwa Monica mengaku sebagai pemilik kafe lain, sehingga pihaknya menduga ada motif persaingan usaha tidak sehat.
“Dia membandingkan Selevel dengan usahanya sendiri. Itu jelas tidak etis,” ujarnya.
Lebih mengejutkan lagi, Monica disebut meninggalkan restoran tanpa membayar tagihan sebesar Rp270.000.
“Tindakan ini semakin menunjukkan ketidakprofesionalan dan sikap tidak etis yang bersangkutan,” tambah Jein.
Tuntut Permintaan Maaf 3×24 Jam
Selevel Caffe and Resto menuntut Monica Elsa Dilapanga dan pihak media yang menayangkan pemberitaan tersebut, menyampaikan permintaan maaf terbuka dalam waktu 3×24 jam.
Jika tidak, pihaknya akan menempuh jalur hukum pidana maupun perdata.
“Kami tidak akan membiarkan hoaks merusak nama baik usaha kami, pemberitaan harus berimbang, ada hak jawab kami dan jika permintaan maaf tidak dipenuhi, masalah ini akan kami bawa ke ranah hukum,” tegas Jein.
Klarifikasi Owner Selevel Caffe and Resto
Sementara itu, Inayah Warso, owner Selevel Caffe and Resto yang saat ini mempekerjakan 80 karyawan, menegaskan bahwa kejadian terkait tempat VIP yang sempat ditempati pelanggan lain bukanlah kesengajaan.
“Pelanggan yang duduk di meja itu sudah diberi tahu bahwa tempat tersebut dipesan dan mereka tidak mempermasalahkannya. Kami bahkan memberikan open bill sebagai bentuk permintaan maaf, serta menempatkan satu waiter khusus untuk melayani Monica,” jelas Inayah.
Namun, meski hidangan sudah disajikan, Monica tetap meninggalkan restoran dengan marah-marah dan tidak membayar dua nota tagihan.
“Kami punya bukti semuanya. Bahkan ada karyawan kami yang mengalami trauma akibat dimarahi dengan cara tidak pantas,” ungkap Inayah.
Baik kuasa hukum maupun pihak manajemen menegaskan, Selevel Caffe and Resto tidak akan tinggal diam menghadapi pemberitaan hoaks yang merugikan usaha mereka.
“Kami akan melindungi integritas usaha kami dengan segala cara, termasuk melalui jalur hukum. Kami berharap masyarakat lebih bijak menyikapi informasi yang belum jelas kebenarannya,” tutup Jein Djauhari.