KOTAMOBAGU, SATUBMR.COM – Rumah milik Wahida Kadi, warga RT 5 Kelurahan Motoboi Kecil (Mocil) kompleks gilingan padi ‘Sangkar’ terancam ambruk.
Pasalnya, akibat guyuran hujan deras Kamis 30 Januari lalu, membuat longsoran tanah hampir mengenai badan rumah milik Wahida Kadi yang sudah menjanda cukup lama karena suaminya telah meninggal dunia.
Hal ini menuai perhatian dari masyarakat, pemerintah dan pemuda Mocil. Dudi Dilapanga, Ketua Karang Taruna Kelurahan Motoboi Kecil meminta agar Wahida Kadi yang akrab disapa Mama Ahan ini mendapat perhatian dari pemerintah daerah. “Seharusnya Pemkot Kotamobagu dapat bertindak cepat sebelum terjadi korban jiwa maupun korban materi pada warga. Jika tidak segera dibangun tanggul dan hujan deras kembali mengguyur Kota Kotamobagu, dipastikan badan rumah itu akan ambruk,” kata Dudi ketika dihubungi media ini Selasa 4 Februari 2025.
Dudi juga berjanji, akan membangun komunikasi dengan pihak Dinas Sosial Pemkot Kotamobagu agar korban longsor tersebut akan mendapat bantuan.”Nanti saya coba komunikasikan dengan pihak Dinas Sosial. Mudah mudahan korban longsor itu bisa diberikan bantuan,” ujarnya.
Terpisah, Lurah Motoboi Kecil, Rutman Lantong, SE mengakui, jika pihaknya telah menyampaikan ke instansi terkait dilingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu. “BPBD baru sebatas turun meninjau lokasi longsor. Kami belum mengetahui tindakan selanjutnya, “ tutur Rutman via WhatsApp.
Pihak pemerintah daerah, melalui asisten I Pemkot Kotamobagu, Nasli Paputungan , SE ketika dihubungi satubmr.com, menyarankan agar menghubungi pemerintah Kelurahan untuk melakukan pelaporan berjenjang. “Nanti Lurah memberikan laporan resmi ke Pemkot melalui BPBD,” singkat Nasli. (idr)