KOTAMOBAGU, SATUBMR.COM- Pencarian korban Ferry Alfred Rumagit yang hanyut di Sungai Agoan akibat terseret arus, kini memasuki hari ketiga. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kotamobagu.
Basarnas, TNI, Polri, dan Tagana terus berupaya menemukan korban, meskipun hingga saat ini hasilnya masih nihil, Minggu, (02/02/2025).
Wakil Komandan Posko, Kompol Luther Todung menjelaskan, upaya pencarian terus diperluas dengan menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet dan melakukan penyelaman di titik-titik yang dicurigai.
Namun, derasnya arus sungai serta kondisi medan yang sulit menjadi tantangan bagi tim penyelamat, jadi perkembangan pencarian di hari ketiga ini masih nihil.
Meskipun personil yang kita libatkan kurang lebih 200 orang mulai dari Basarnas, TNI, Polri, Tagana, dan dibantu oleh tim arung jeram dari Provinsi Sulut yang menggunakan dua perahu karet.
“Kami juga sudah berupaya melakukan pencarian secara manual mulai dari TKP hingga bendungan yang berjarak 12 kilometer, namun korban masih belum ditemukan,”ujarnya.
Lebih lanjut, Luther menyampaikan bahwa pencarian akan dilanjutkan besok mulai pukul 07.00 WITA dengan melibatkan personil yang sama.
“Besok kita akan lakukan hal yang sama dan kemungkinan pada tengah hari kita akan memperluas pencarian dengan melewati bendungan PLTM Lobong,” ucapnya.
“Sekali lagi kami mohon maaf kepada keluarga karena di hari ketiga ini kami belum menemukan korban, namun pemerintah, TNI, Polri, dan stakeholder yang ada akan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan,” tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi terkait penemuan korban dan untuk lebih bijak dalam bermedia sosial.
“Ini juga penting bagi masyarakat, ketika mendengar informasi terutama di media sosial agar dicerna terlebih dahulu dan dikonfirmasi kepada tim lapangan atau posko BPBD yang berada di Kantor Kecamatan Kotamobagu Barat, Kelurahan Mongkonai Barat. Seperti tadi beredar informasi bahwa korban sudah ditemukan, namun setelah kami koordinasi dengan seluruh tim lapangan, ternyata itu tidak benar,” imbaunya.***