SatuBMR.BOLMONG– Buntut dari ketidakpastian oleh PT-JRBM dalam upaya penanganan lumpur yang masuk keperkebunan, warga Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow menutup jalur masuk ke perusahaan. Senin(16/09/2024).
Aksi tersebut dilakukan karena sudah sebulan paska banjir, belum juga ada upaya yang dilakukan oleh PT-JRBM terutama penanganan lumpur yang masuk diareal perkebunan.
“Saat ini cacao saya sudah ada yang mati,” Ucap salah satu warga saat melakukan aksi.
Dirinya meminta pihak perusahaan agar bertanggung jawab terhadap kerugian yang timbul akibat lumpur yang diduga kuat berasal dari aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PT-JRBM.
“Bahkan jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan cacao yang pohonnya masih tertimbun juga akan mati,” Tutupnya.