BOLMONG,SATUBMR– Terobosan baru dilakukan oleh perusahaan tambang PT J Resources Bolaang Mogondow (JRBM) dan PT Samudra Mulia Abadi (SMA) dalam dunia transportasi bidang pertambangan.
Sebagai bentuk kepedulian atas isu climate change dan penggunaan teknologi terbarukan, dihadirkan truk listrik dan resmi mulai dioperasikan. Truk ini dipastikan ramah lingkungan serta bebas bahan bakar fosil.
Anang Rizkani Noor, Presiden Direktur JRBM yang juga merupakan Chief Sustainability Officer PT J Resources Nusantara (JRN) saat peluncuran truk listrik, Rabu 27 Maret 2024 di Site JRBM Bakan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara mengatakan, ini terobosan baru oleh manajemen.
Menurutnya,mungkin buat semua orang biasa saja, namun ini pertama kalinya kita memasuki era baru elektrifikasi armada baru dalam operasi pertambangan. Ini tantangan untuk kami untuk berkontribusi menggunakan bahan karbon dengan emisi kecil.
“Inilah saatnya momen bagi kami untuk mendatangkan dua truk listrik sebagai komitmen tadi,” pungkasnya.
Anang menambahkan, yang dihadirkan dua truk listrik dan ini akan dilihat seperti apa nantinya. Namun, menurutnya, dari sisi efektifitas biaya operasional, ini berguna bagi perusahaan.
Sementara itu, Presdir PT SMA. Wellten Nicxon Sastroamijoyo mengatakan, ini adalah bentuk kepedulian kami untuk keberlangsungan bumi, biar bumi bisa hidup lama lagi, bisa saving cadangan energy dan bumi bisa lebih hijau.
“Kami punya visi dan misi untuk keberlangsungan lingkungan dan mengantisipasi pemanasan global. Dari sisi efisiensi ini pasti ada nilai tambah, tapi yang paling utama program kita adalah kedepan peduli akan lingkungan dan keberlangsungan bumi,” pungkasnya.
Peluncuran truk listrik yang beroperasi di site Bakan dihadiri oleh Asisten 2 Bolaang Mongondow Selatan Moh Ichsan Utiah, SH dan Pj. Sekretaris Daerah Bolaang Mongondow Abdullah Mokoginta, SH, M.Si.
Kehadiran dua truk listrik ini, adalah langkah penting dalam pengurangan emisi. Dua unit truk listrik berkapasitas angkut 70 ton ini, hanya memerlukan waktu 90 menit untuk dapat mengisi daya hingga penuh di stasiun pengisian daya listrik yang sudah disiapkan.
Inisiatif pengurangan emisi karbon ini bukan yang pertama, karena sebelumnya, PSAB mengganti sumber energi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi listrik untuk kegiatan operasional dua anak usahanya, yaitu site Bakan (PT J Resources Bolaang Mongondow) dan site Doup (PT Arafura Surya Alam).
Inisiatif perubahan sumber energi di dua site dan pemakaian dua unit truk listrik ini dapat mengurangi emisi karbon sebesar 54% per tahun dibandingkan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut dengan menggunakan sumber energi BBM.
Dua langkah pengurangan emisi karbon ini merupakan bagian dari pencapaian PSAB pada Scope 1 dan Scope 2 Protokol ESG (Environment, Sosial, and Governance) yang pengukuran pencapaian tahunannya mulai diterapkan perusahaan pada tahun ini.
Kedua inisiatif pengurangan emisi karbon ini merupakan kontribusi perusahaan untuk mewujudkan nett zero emission Indonesia pada 2060.
DiBa