SATUBMR.BOLTIM- Kegiatan Jumat Curhat atau Moyodungkul Takin Polisi yang tiap pekan digelar oleh jajaran Polsek Modayag yang dipimpin Kapoksek IPTU Irfandi Mokodongan SE mendapat Apresiasi dari salah satu masyarakat.
Seperti yang disampaikan oleh Suhandoko Alem Sekdes Desa Liberia TimurDalam kegiatan jumat curhat yang dilaksanakan di Desa setempat.
Dirinya Menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Polsek Modayag yang turun langsung ke desa Liberia Timur untuk menyerap aspirasi, keluhan maupun saran / pendapat dari masyarakat melalui kegiatan Moyodungku Takin Polisi dan Jumat Curhat.
Dirinya berharap, kegiatan semacam ini tetap berlangsung sehingga masyarakat dapat mengungkapkan semua permasalahan maupun menanyakan hal – hal yang berhubungan dengan tugas maupun proses hukum yang ditangani Polsek Modayag.
“Mewakili masyarakat, saya sangat mengapresiasi kegiatan dari pihak kepolisian Polsek Modayag. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kecamatan Modayag terutama dalam keamanan dan ketertiban,” Ucapnya. Jumat( 27/01/2023) pukul 09.00 wita, bertempat di Balai pertemuan Desa Liberia Timur Kecamatan Modayag.
Ditempat yang sama, salah satu masyarakat mempertanyakan proses dan tindakan lanjut kasus pencurian sapi yang belum lama ini terjadi.
Kapolsek Modayag IPTU Irfandi Mokodongan menjelaskan terkait kejadian yang terjadi pada hari Sabtu 14 Januari lalu, pihak polsek Modayag telah melakukan langkah – langkah penyelidikan dan penyidikan berupa membuat laporan Model A karena sampai saat ini pihak keluarga belum membuat laporan resmi dan langkah langkah Kepolisian lainnya yaitu olah TKP, melakukan interogasi saksi saksi, melihat kondisi korban di Manado dan langkah Kepolisian lainnya yang sesuai dengan SOP serta ilmu Kepolisian yang kami miliki.
“Proses penyidikan kejadian tersebut pihak Polsek mengalami sedikit kendala dikarenakan kurangnya informasi dari saksi – saksi serta bukti petunjuk yang didapat peroleh namun pihak Polsek tetap melakukan upaya upaya guna mengungkap motif dan pelakunya,” Terang Kapolsek.
Selain itu, saksi kunci yang juga korban Sdr. Matmudakir sampai saat ini belum dimintai keterangan dikarenakan masih dalam perawatan medis dan saksi korban Sdri. Mujila Kasdi sudah di interogasi namun belum didapat informasi yang jelas. kejanggalan dalam kejadian tersebut namun belum bisa menyimpulkan karena saksi kunci masih dalam perawatan.
“Mengharapkan kepada masyarakat yang mendapat informasi terkait kejadian tersebut agar di informasikan kepada pihak Polsek, segera melaporkan kepada Bhabinkamtibmas jika ada gerak gerik yang mencurigakan dan mengaktifkan kembali Poskamling desa,” Kata Kapolsek.
Seperti pada giat sebelumnya, masyarakat mengeluh terkait pesta miras dan penggunaan knal pot racing. Tentunya menurut Kapolsek meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kejadian semacam ini di Call Centre yang sudah ada agar supaya pihaknya langsung mendatangi tempat yang dijadikan pesta miras tersebut.
“Kami tetap melakukan himbauan ataupun razia knal pot racing, tentunya kami juga butuh bantuan dari pemerintah Desa untuk menghimbau agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban dalam masyarakat,” Ucap IPTU Irfandi.
“Kiranya agar pemerintah dan masyarakat dapat mempercayakan semua proses hukum kepada pihak kepolisian,” Pungkasnya.
Untuk diketahui tujuan dilakukannya program Moyodungku Takin Polisi dan Jumat Curhat yaitu sebagai ajang silahturahmi personil Polri sekaligus menyerap / mendengarkan langsung aspirasi, kritikan, saran dan masukan dari seluruh elemen masyarakat yang berada di wilayah Polsek Modayag terkait pelayanan, perlindungan dan pengayoman serta situasi kamtibmas di desa Liberia Timur Kecamatan Modayag.
Kegiatan yang dipimipin langsung oleh Kapolsek Modayag IPTU Irfandi Mokodongan, SE ini dihadiri oleh Sekdes Liberia Timur, Ketua BPD dan anggota BPD, Kasium AIPDA Arafat Mamonto, Kanit Reskrim AIPDA Khristian Melale, Kanit Intelkam AIPDA Saiful Abubakar, Perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan puluhan masyarakat.