SATUBMR.COM- Hoax atau berita bohong menjadi sesuatu yang sulit untuk dihilangkan. Di jaman sekarang, berita hoax atau bohong sudah menjadi hal yang biasa bahkan dalam memproduksi ataupun menyebarkan menjadi hal yang lumrah bahkan mungkin dianggap lelucon belaka.
Namun sayangnya, masyarakat hampir termakan atau menjadi korban akibat berita hoax tersebut.
Seperti yang terjadi belum lama in beredar sebuah lampiran surat yang dikirimkan melalui beberapa akun media sosial baik wa grup ataupun facebook yang mengatasnamakan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Surat tersebut menyampaikan perihal kebijakan perubahan tarif transaksi BRI antarbank terbaru yang disebutkan menjadi Rp150.000 per bulan untuk semua transaksi di bulan tersebut.
Pada lampiran surat tersebut dituliskan pula keterangan, apabila nasabah yang menerima surat tersebut tidak merespons, maka kebijakan tersebut akan secara otomatis diberlakukan.
Faktanya, informasi pada lampiran surat mengenai kebijakan perubahan tarif transaksi BRI antarbank adalah tidak benar dan nomor WhatsApp yang mengatasnamakan BRI tersebut adalah palsu.
Dilansir dari Liputan6.com Corporate Secretary PT Bank BRI Aestika Oryza Gunarto. Ia menyebut adanya perubahan tagihan nasabah Rp150 ribu perbulan untuk biaya transaksi adalah tidak benar.
“”Hal itu dipastikan tidak benar ya,” katanya.
Tak sampai disitu saja, ternyata hal serupa juga terjadi di nasabah bank lain yakni Bank BCA. Dan modusnya tidak jauh beda yakni ada kenaikan atau perubahan biaya transaksi.
Dilansir dari Cekfakta.com jelas bahwa dari situs resmi BCA mengatakan, surat yang beredar bukan surat resmi dari BCA dan jelas aksi penipuan.
Pihak BCA mengimbau untuk berhati-hati apabila mendapatkan surat yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA segera melapor
BCA menyampaikan apabila ada informasi yang dirasa ragu keasliannya, nasabah dapat mengkonfirmasi terlebih dahulu dengan menghubungi kantor cabang setempat atau melalui HaloBCA 1500888.
Nasabah juga dihimbau untuk tidak memberikan informasi apapun yang bersifat rahasia kepada orang lain.
Berdasarkan yang sudah terjadi, olehnya kita dapat berhati-hati jika mendapatkan pesan dari siapapun untuk tidak langsung percaya dan jangan langsung dibagikan jika kita belum mengetahui keaslian berita atau informasi yang kita dapat tersebut.
Jangan mudah percaya berita hoax, bahkan jika kita sudah bisa memastikan bahwa itu berita tidak benar maka alangkah baiknya berita bohong atau hoax tersebut berhenti di kita.
Yang perlu dilakukan untuk dapat membedakan mana berita hoax dan berita benar, kita harus mengetahui cara untuk menangkal terjadinya hoax, diantaranya yaitu :
Cermati Alamat Situs
Pastikan mendapatkan informasi atau berita yang bersumber dari situs-situs resmi dan telah terverifikasi kebenarannya.
Jangan Cuma Membaca Judul
Judul provokatif biasanya dibuat untuk menambah viewer, meskipun isi dari informasi yang diberikan sering berbeda.
Periksa Fakta
Periksa kebenaran berita dengan cara melihat beberapa sumber lain agar mendapatkan beberapa referensi yang terpercaya.
Cek Keaslian Foto
Pastikan selalu mengecek keaslian foto, Google Image dapat digunakan untuk mencari sumber-sumber foto yang asli.
Jhay Yambat