SATUBMR,BOLMONG- Rapat Paripurna Laporan Pertanggung jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2020 kembali gagal.
Awalnya rapat Paripurna LKPJ dijadwalkan Rabu(14/04/2021) namun batal dan dijadwalkan besoknya Kamis (15/05/2021) namun oleh oknum ketua DPRD Bolmong Welty Komaling mengambil keputusan sepihak dan menunda kegiatan tersebut. Anehnya rencana rapat tersebut sudah melalui kesepakatan bersama.
Menurut Sekretaris Fraksi Golkar Sulhan Manggabarani, oknum ketua DPRD Bolmong Welty Komaling secara sepihak membatalkan paripurna LKPJ.
“Kami sudah hadir untuk mengikuti rapat paripurna sesuai jadwal yang di tetapkan rapat Banmus namun sampai hari ini ketua DPRD tidak menandatangani undangan rapat Paripurna yang sudah jadi kesepakatan bersama padahal Welty dan Sukron Mamonto sebagai Wakil Ketua DPRD Bolmong, menyetujui paripurna LKPJ digelar Rabu, (14/04/2021).,” kata Sulhan.
Lanjut Sulhan, Karena hari rabu sudah menunjukan jam 15.00 wita maka pihak eksekutif meminta supaya waktu pelaksanaan paripurna digelar esok hari (Kamis) karena pertimbangan bulan puasa.
“Sayangnya sampai saat ini Welty sebagai Ketua DPRD Bolmong menunda hasil kesepakatan tersebut. lagi-lagi agenda di DPRD ikuti sesuai maunya atau seenaknya,” kesal Sulhan, turut didukung oleh Ketua Fraksi Nasdem Masri Daeng Masenge.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Fraksi Nasdem Masri Daeng Masenge, dirinya menyayangkan sikap arogansi dari Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling.
“Ini tidak baik bagi seorang pimpinan DPRD, kemudian terlalu ego dalam menyikapi persoalan dalam internal DPRD Bolmong,” kesal Masri.
Masri pun mengatakan, memiliki rekaman dan bisa dipertanggung jawabkan saat rapat Rabu kemarin, dimana agenda paripurna hari ini disepakati oleh kedua pimpinan terlebih Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling.
“Mereka berapa kali ketuk putusan mulai dari Welty dan selanjutnya Sukron Mamonto, soal kepastian paripurna LKPJ hari ini tetapi toh mereka yang kembali membatalkan,” terangnya.
“Inikan aneh, kata Masri pimpinan yang tetapkan dia juga yang batalkan,” tutup Masri Daengmasenge
