BOLMONG,SULUT – Barisan Garda Adat Terdepan (Brigade) Bogani, yang didirikan 28 Oktober 2020 dan dideklarasikan di Komunitas Adat Hulu Ongkag, Kabupaten Bolaang Mongondow, merupakan organisasi di bawah Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya (Amabom Raya).
Di hadapan para tokoh adat, Brigade Bogani dikukuhkan dengan semangat mengawal dan menyatukan tatanan masyarakat adat yang ada di daerah Bolaang Mongondow Raya.
Drs Zainul Armyn Lantong , saat mengukuhkan Panglima Besar dan tujuh orang Panglima dari Kaidipang Besar, Bintauna, Bolmong, Boltim, Dumoga Raya, Kotamobagu dan Bolsel ini berharap, Brigade Bogani dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal daerah BMR tercinta.
Menurutnya, Brigade Bogani tidak hanya wadah berkumpul, akan tetapi menjadi barisan pelopor dalam segala hal menyangkut kemasyarakatan, sosial dan mengawal NKRI serta taat pada UUD 1945.
“Kita bergerak seperti semangat para Raja terdahulu. Raja Loloda Mokoagow pernah mengasai Pulau Sulawesi Bagian Utara. Spirit ini kita jadikan perjuangan Brigade Bogani untuk menghadapi masa mendatang. Agar harga diri orang BMR terangkat dan tidak dianggap enteng oleh pihak lain,” ujarnya, Kamis (12/11/2020).
Dia menambahkan, baru-baru ini, Raja Loloda dipentaskan dalam teater dan itu sangat menyinggung perasaan orang BMR. Akan tetapi menurutnya, itu dijadikan spirit, agar orang BMR terpacu dalam pentas teater, menggali sejarah perjuangan para Bogani dan dipentaskan di ranah yang lebih besar.
“Kita sadar, kita terkebelakang, akan tetapi dengan ini, kita akan bangkitkan jiwa para Bogani muda, semangat Raja Loloda dan Raja raja di BMR yang pernah berkuasa, untuk selalu eksis dalam segala bidang,” ujar Ketua Amabom diiringi tepuk tangan 500 an peserta yang hadir.
Kata mantan anggota DPRD Bolmong ini, Brigade di bawah Panglima Besar Mas’ud Lauma, dan Panglima di tujuh wilayah yang dilantik, akan membesarkan sayap dan merekrut anggota untuk kemajuan Brigade Bogani.
Pengukuhan ini diawali dengan itum-itum oleh tokoh adat BMR. Itum-itum ini bermuatan spirit agar Brigade Bogani senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dalam menjalankan roda organisasi.
Sebelum mengukuhkan Brigade Bogani, Sekretaris Amabom Raya, Dr Can Muliadi Mokodompit MSi, mengukuhkan Komunitas Adat Hulu Ongkag dan Komunitas Adat Bolmong tengah.
Sementar itu, Panglima Besar Brigade Bogani, Mas’ud Lauma saat sambutan mengatakan, Brigade Bogani bertugas menjaga tanah leluhur dari Kaidipang, Bolsel sampai Boltim dan Kotamobagu, untuk anak dan cucu.
“Insyaallah tugas yang kami emban adalah untuk anak dan cucu kita di BMR. Ini menjadi tugas kita bersama, karena ini pesan dari para Bogani yang telah meninggalkan kita semua,” ujar Mas’ud yang juga anggota DPRD Bolmong ini.
Setalah pengukuhan Komunitas Adat dan Brigade Bogani, turut dipentaskan triler Raja Loloda Mokoagow saat menguasai Sulawesi Bagian Utara oleh tim teater Institut Agama Islam (IAI) Kotamobagu. Pengukuhan ini menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.