SATUBMR.COM, BOLMUT- Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) pertanggal 20 September 2020 ketambahan 3 kasus positif Covid-19, ini tandanya keadaan belum normal. Kita harus tetap patuhi aturan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmut Jusnan C Mokoginta mengumkapkan kronologi ketiga kasus tersebut adalah hasil surveilans aktif Covid-19 yang dilaksanakan pada salah satu pasar tradisional di Kabupaten Bolmut, ketiga kasus di atas telah diumumkan secara resmi melalui Siaran Pers Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Bahwa ketiganya terkonfirmasi positif covid-19, dengan demikian menjadi kasus ke-13, ke-14 dan ke-15 Kabupaten Bolmut dan menjadi kasus ke-4288, ke-4289 dan ke-4290 Provinsi Sulawesi Utara,” ungkap Jusnan.
Lanjut Mokoginta, ketiga orang yang bersangkutan sedang menjalani isolasi mandiri dengan pemantauan ketat dari Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bolmut, langka-langka yang kami ambil adalah.
“Pertama kami melkukan isolasi kepada ketiga pasien dengan pemantauan ketat tim Satgas Covid-19 Bolmut, melakukan Follow Up Swab pada yang bersangkutan, mengisolasi kontak erat resiko tinggi (KERT), melakukan pengambilan swab pada kontak erat dan melakukan penyemproten desinfektan di rumah yang bersangkutan,” jelasnya.
Berikut indentitas ketiga pasien terkonfirmasi kasus positif Covid-19:
- Kasus positif Covid-19 ke-13 Kabupaten Bolmut.
Jenis Kelamin : Lai-Laki
Umur : 27 Tahun
Alamat : Kecmatan Kaidipang, Kabupaten Bolmut.
2. Kasus Positif Covid-19 ke-14 Kabupaten Bolmut.
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 28 Tahun
Alamat : Kecmatan Kaidipang, Kabupaten Bolmut.
3. Kasus Positif Covid-19 ke-15 Kabupaten Bolmut.
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 36 Tahun
Alamat : Kecmatan Kaidipang, Kabupaten Bolmut.
Jusnan juga menghimbau, kepada masyarakat bahwa saat ini kita masih hidup di era new normal namun berarti keadaan belum normal.
“Sehingga tetap patuhi protokol covid-19 khususnya bagi masyarakat atau kalangan yang membuat acara, kegiatan, atau hajatan. Sampai masa pandemi atau virus Corona ini benar-benar hilang,” imbuhnya.
Basir
