Bolmong

Sangadi dan Warga Tadoi 1 Saling Bantah

×

Sangadi dan Warga Tadoi 1 Saling Bantah

Sebarkan artikel ini

SATUBMR.BOLMONG– Pemerintah Desa Tadoi 1 Yasit Mamonto bantah terkait pengurangan jumlah bantuan beras yang diberikan kepada masyarakat.

Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Bupati Ir Limi Mokodompit SE MM melalui Kepala Dinas Ketahanan I Wayan Mudiasa telah meluncurkan program Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah(CPPD) yang diperuntukkan kepada masyarakat berupa beras yakni 20kg untuk masing-masing penerima.

Tapi nyatanya, sesuai dengan informasi yang didapat dilapangan, bantuan tersebut tidak sesuai dengan jumlah yang sudah ditetapkan oleh Pemkab Bolmong, hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Ketahanan pangan I Wayan Mudiasa saat dihubungi  Via WhatsApp beberapa waktu lalu.

“”Tim kami sudah cek dilapangan dan memang laporan tersebut benar terjadi. Ada pengurangan jumlah bantuan dan juga ada permintaan uang sebesar Rp. 5000,” Ucap Kadis.

Menanggapi hal tersebut, PLT Kepala Desa Tadoi Yasit Mamonto mengatakan, tidak ada pemotongan atau pengurangan bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

Mamonto menjelaskan, di Desa Tadoi 1. Sebelum di Verifikasi oleh Dinas terkait, penerima bantuan beras itu ada 300 orang lebih. Namun, setelah diverifikasi tersisa tinggal sekitar 230 orang. Artinya ada banyak nama yang hilang.

Menyiasati hal tersebut lanjut mamonto, masyarakat penerima dengan suka rela memberikan 5kg beras miliknya dan diberikan kepada orang lain yang tidak dapat bagian bantuan tersebut.

“Itu ada kesepakatan antara pemerintah dan penerima,” Ucap Yasit Mamonto.

“Kami dari pemerintah tidak memaksa,” Tambahnya lagi saat dihubungi Senin(04/03/2024) sekitar pukul 21:09 WITA.

Namun saat ditanya soalnya jumlah yang dibagi tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Pemkab Bolmong yakni 20kg, Yasit Mamonto mengaku salah.

“Ya memang salah karena yang dibagikan hanya 15kg, bukan 20 kg dan itu juga tidak kami konsultasikan terlebih dahulu dengan Dinas terkait,” Katanya.

Berbeda jauh dengan apa yang disampaikan oleh Salah satu warga penerima saat dihubungi malam itu juga. Senin(04/03) sekitar pukul 21:57. Dirinya membantah kalau ada kesepakatan pengurangan jumlah bantuan itu diberikan kepada orang lain.

Kata dia yang tidak mau namanya di Publish, yang mereka tau tidak ada kesepakatan pengurangan tersebut.

“Tidak ada kesepakatan apapun, dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Yah kami datang langsung diberikan beras sebanyak 15kg,” Kata salah satu penerima.

“Setau saya, itu ada 20kg beras tapi yang kami dapat hanya 15kg. Dan yang saya tau semua penerima dimintakan uang sebesar 5000 rupiah termasuk saya dan ibu saya,” Tutupnya.