Bolmong

Kukuhkan Pengurus PGRI Masa Bhakti 2021-2025, Bupati Yasti: Guru Jangan Sampai Ketinggalan

×

Kukuhkan Pengurus PGRI Masa Bhakti 2021-2025, Bupati Yasti: Guru Jangan Sampai Ketinggalan

Sebarkan artikel ini

SATUBMR,BOLMONG- Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow kukuhkan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) masa bhakti 2021-2025, Rabu (11/5/2022).

Pengukuhan digelar di Gedung Bagas Raya Yadika, Jln. AKD Desa Kopandakan II Kecamatan Lolayan.

Hadir dalam acara tersebut yakni, Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang, Ketua PGRI Provinsi Sulut Jovial Star Judicius Wowor, serta lebih dari 2000 anggota PGRI Bolmong.

Dalam sambutannya, Bupati Yasti mengatakan, profesi Guru adalah Profesi terbaik yang ada didunia, karna guru tak lepas dari pada dunia pendidikan. Bahkan guru dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Lanjut Bupati, guru adalah terdepan dalam menjalankan amanat undang-undang yakni ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Guru adalah contoh dan suri teladan, baik buruknya suatu bangsa tergantung dari hasil pendidikan dari seorang guru.

Selain itu Kata Yasti, guru merupakan aset Negara yang harus dijaga karena anak-anak kita tak akan pernah merasakan keberhasilan tanpa adanya campur tangan seorang guru.

“Saat Pandemi covid-19 dan diterapkan pembelajaran daring, membuka mata orang tua murid, bahwa betapa sulitnya menjadi seorang guru, Maka dari itu, saya menjadi orang yang paling depan kalau ada seorang guru dikriminalisasi orang tua murid terkait cara mengajar dan mendidiknya,” terang Yasti.

Tambah Bupati, Ada beberapa kasus yakni orng tua siswa mempolisikan guru, secara pribadi tentu sangat merasa sedih karena hal tersebut, tugas guru adalah tugas mulia.

Diera Globalisasi ini, para guru diwajibkan untuk menguasai sistem tekhnologi informasi agar tidak ketinggalan.

Selain itu, Bupati meminta kepada seluruh Guru agar melaksanakan proses belajar kepada generasi muda Bolmong sebagai persiapan menyambut investasi besar yang akan masuk di Bolaang Mongondow.

“Saya meminta bantuan agar bapak ibu guru untuk menyiapkan SDM yang mempuni agar nantinya bisa bekerja di Kimong. Kalaupun ada yang anak yang unskil harus dijadikan skil. Supaya kehadiran investasi ini bisa kita nikmati bersama,” tutup Yasti.

Advertorial