Bolmut

Merawat NKRI, PWI Bolmut dan 9 Komunitas Gelar Upacara di Pulau Terluar Sulut

×

Merawat NKRI, PWI Bolmut dan 9 Komunitas Gelar Upacara di Pulau Terluar Sulut

Sebarkan artikel ini

SATUBMR.COM, BOLMUT- Merawat dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) bersama 9 komunitas menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-75 di pulau terluar Sulawesi Utara (Sulut) Pulau Bongkil, Senin 17 Agustus 2020.

Satrin Lasama selaku Pembina upacara dalam amanatnya mengatakan, perayaan Kemerdekaan RI ke-75  di Pulau Bongkil tepatnya di Kecamatan Pinogaluman Kabupaten Bolmut, tak lupa saya mengucapkan terima kasih dan rasa bangga untuk seluruh panitia perayaan 17 Agustus 2020 di Pulau Bongkil ini.

“Berkat kerja keras dan dedikasi kita semua, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Saya juga mengapresiasi antusiasme kawan-kawan terutama dari PWI Kabupaten Bolmut sebagai pemrakarsa kegiatan yang didukung oleh segenap organisasi yang tergabung dalam komunitas, Boulo Vuyu, Genpi, Lolakoa Adventure, MTMR, WCD Bolmut, Biker Sunnah, FPTI Bolmut dan KNPI Bolmut dalam mengikuti setiap kegiatan yang telah sama-sama kita lalui sejak krmarin sampai hari ini,” ucap Satrin yang juga dewan Pembina di PWI Bolmut

Satrin juga mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk ucapan syukur dan penghormatan kita terhadap para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia. Perjuangan mereka akan selalu kita kenang dan pengorbanan nyawa mereka tidak akan pernah pudar dari ingatan bangsa ini. 

“Oleh karena itu, meski berada di salah satu Pulau terluar di Provinsi Sulawesi Utara, marilah kita merayakan hari kemerdekaan ini dengan semangat para pahlawan kita. Marilah membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang merdeka,” tukasnya.

Lanjut Satrin jangan pula kita menjadi penjajah-penjajah modern yang menindas bangsanya sendiri, marilah menjadi pribadi yang memiliki komitmen dan prinsip. Janganlah mengkhianati para pahlawan kita dengan melakukan pekerjaan yang berlawanan dengan moral dan hati nurani.

“Teman-teman sekalian, di ulang tahun kemerdekaan ke-75 Indonesia ini perlulah kita merenungkan diri. Janganlah kiranya kita menutup mata dan telinga ketika melihat saudara kita sedang kesusahan. Kita harus percaya, membantu melalui hal-hal sederhana dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan umat manusia,” tutupnya.

Basir